Belajar Menanam Tin dengan cara Stek


Salah satu koleksi tanaman yang ada di rumah adalah pohon tin. Berhubung tidak mempunyai lahan yang luas, maka pohon tin ditanam di dalam pot. Pohon tin yang ada merupakan jenis Blue giant. Buah tin berukuran cukup besar, berwarna merah dengan garis-garis biru. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Setelah beberapa kali berbuah pohon tiba-tiba tanaman ini mengalami kerontokan daun dan agak kering (kurang tau juga penyebabnya apa). Daripada keburu mati, usul ke suami supaya dicoba stek saja. 

Akhirnya batang tanaman pohon tin yang sudah tua (berwarna coklat dan agak menghitam) tersebut dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam polybag. Dalam polybag tersebut dimasukkan campuran tanah dan kompos (atau bisa juga menggunakan kotoran kambing) dengan perbandingan 1 : 1. Sebelumnya disiapkan terlebih dahulu hormon pertumbuhan akar (dalam hal ini digunakan Root up, yang berguna untuk merangsang pertumbuhan akar pada perbanyakan vegetatif seperti cangkok dan stek). Hormon pertumbuhan akar tersebut banyak dijual di toko online.
Persiapan tanah dan polybag

Batang tin dipotong-potong (kira-kira berukuran 15-20 cm). Salah satu ujung batang yang sudah dipotong dicelupkan sedikit ke dalam hormon pertumbuhan akar tersebut. Setelah itu tancapkan batang tersebut ke dalam polybag yang sudah terisi campuran tanah dan kompos. Kemudian dirapikan. Di atas polybag ditupi sekam. Sekam ini digunakan supaya tanah menjadi gembur dan tumbuh banyak akar. Selain itu sekam ditaburkan sebagai penangkal kucing dan bekicot. Karena di sekitar rumah banyak kucing yang berkeliaran (pengalaman sebelumnya pohon tin mati karena ada kucing yang buang air di pot). 
Setelah semua batang ditancapkan ke polybag, beri sedikit air. Kemudian polybag tersebut ditaruh di tempat yang teduh dan ditutup oleh plastik bening.
Stek dalam polybag disimpan dalam tempat teduh

Setiap 3-4 hari tanaman tin tersebut diberi sedikit air. Setelah sekitar 1-2 minggu akan mulai muncul daun-daun.
Stek setelah sekitar 2 minggu
Jika sudah tumbuh daun, tanaman tersebut bisa dipindahkan ke dalam pot yang lebih besar dan diletakkan di tempat yang lebih terang. Seperti diketahui bahwa tanaman tin membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Tanaman tin sudah dipindah ke dalam pot

Jika sudah dipindah ke dalam pot, jangan lupa dilakukan perawatan seperti penyiraman dan pemupukan. Jika cuaca panas, maka tanaman disiram 1 kali sehari. Namun jika cuaca hujan, tanaman tidak perlu disiram. Hal ini dilakukan supaya tanah tidak lembab. Sebab kalau lembab bisa mengakibatkan batang dan akar membusuk dan bahkan ada tumbuh jamur.
Untuk pemupukan, saya menggunakan pupuk buah setiap 2-3 bulan sekali.
Setelah beberapa bulan (sekitar 6 bulan) buah mulai tumbuh dan bermunculan.
Buah sudah mulai tumbuh
Untuk menjadi matang, buah tin ini membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan. Sambil menunggu, perawatan tanaman tetap dilakukan ya.
Buah tin yang sudah matang
Ini dia penampakan buah tin Blue giant yang sudah mulai matang. Rasanya sangat manis dan legit.

















Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Belajar Menanam Tin dengan cara Stek"

  1. I am impressed. I don't think Ive met anyone who knows as much about this subject as you do. You are truly well informed and very intelligent. You wrote something that people could understand and made the subject intriguing for everyone. Really, great blog you have got here. Buy Tins online

    ReplyDelete